Diberdayakan oleh Blogger.
 

Senin, 02 Desember 2013

Cara Efektif Mengatur Keuangan

0 komentar


Kadangkala penghasilan tinggi tidak menjamin kemamkuran kehidupan seseorang, banyak seseorang yang tampaknya kelihatan kaya, pulang pergi naik mobil mewah,kerjanya gonta ganti hp, tiap awal bulan shoping dan liburan, namun sebenarnya hidupnya memprihatikan, hutang dimanaa-mana, dikejar – kejar debt collector tidak mampu membayar cicilan belanja, belum lagi tunggakan kartu kredit yang membengkak. Namun banyak juga orang yang memiliki penghasilan terbatas yang bisa hidup makmur dan aman secara keuangan.

Kemampuan kita dalam mengumpulkan kekayaan tidak hanya dilihat dari berapa besar pengahsilan, tatapi bagaiman kita dapat mengelola keuangan kita secara cerdas. Banyak orang yang  kesulitan dalam hal ini, maka dari itu mungkin sedikit tips ini dapat membantu anda mengelola keungan anda:

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Dari segi bahasa, “butuh adalah kata sifat yang menunjukkan bahwa Anda memang harus melakukan satu hal (apa pun itu) karena memang di-“butuh”-kan.Misalnya, membayar ini atau membayar itu yang memang menjadi kebutuhan. Sebaliknya, “ingin” menunjukkan bahwa tindakan yang Anda lakukan lebih karena Anda memang meng-“ingin”-kannya.
Dengan kata lain “Kebutuhan” merupakan sebuah prioritas yang berarti penting dan keinginan merupakan dorongan dari hawa nafsu kita yang bukan sebuah prioritas yang berarti tidak begitu penting.
Contohnya : membeli sembako, membayar rekening listrik, biaya sekolah (Kebutuhan)
                     Membeli handphone baru, nonton bioskop, liburan (keinginan)

Pilihla prioritas terlebih dahulu

Ketika kita dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, berarti kita bisa mengetahui bahwa kebutuhan adalah prioritas. Kebutuhan dibagi lagi menjadi:
Biaya hidup
Cicilan utang
Premi asuransi

Biaya hidup memang merupakan hal yang penting bagi kita, namun usahakan prioritaskan terlebih dahulu untuk membayar hutang jika anda memilikinya. Mengapa? Karena Utang biasanya mempunyai akibat tersendiri kalau Anda tidak membayarnya. Apa itu? Denda! Biasanya denda dihitung per hari. Selain itu,saldo utang yang belum Anda bayar hanya gara-gara telat sering kali akan kena bunga lagi. Padahal, Anda hanya telat bayar beberapa hari.

Setelah Anda membayar Cicilan Utang, prioritas kedua ialah menggunakan gaji
Anda untuk membayar pos-pos Premi Asuransi jika anda memilikinya. Kenapa? Kalau Anda telat membayar Premi Asuransi, proteksi yang Anda miliki dari program asuransi bisa hilang. banyak nasabah yang tidak dibayarkan klaim asuransinya gara-gara preminya terlambat dibayar. Padahal, hanya terlambat beberapa hari. Jadi, setelah menggunakan gaji untuk membayar Cicilan Utang, gunakanlah untuk membayar Premi Asuransi.Nah, prioritas ketiga, barulah membayar pos-pos dalam kelompok Biaya Hidup

Hindari hutang yang konsumtif

Jangan berhutng kalau anda memang benar-benar tidak memerlukannya, hutang hanya untuk kesenangan sesaat, seperti berhutang untuk membeli barang-barang mewah karena tuntutan dari rasa gengsi. Ingat! Gengsi tidak akan membuat anda kaya. Gunakan utang untuk hal yang bersifat produktif. Seperti, meminjam uang di bank untuk membeli rumah yang nantinya untuk di kontrakan, atau untuk modal usahal. 

Alokasi asset anda

Sisihkan minimal  10% pendapatan anda untuk hari tua, Banyak orang tidak mau mempersiapkan dana sejak sekarang untuk semua pengeluarannya di masa depan hanya karena merasa belum urgent. Toh masih lama, katanya. Contohnya, anak Anda sekarang masih berusia 5 tahun. Anda merasa belum perlu mempersiapkan dana untuk si anak agar bisa masuk kuliah diusia 17 tahun nanti. Toh  masih 12 tahun lagi. Justru karena masih memiliki kesempatan 12 tahun lagi, Anda bisa menyisihkan uang sedikit-sedikit saja dari sekarang. Sekadar info, kalau Anda terlambat menpersiapkan dana kuliah dan baru mempersiapkannya ketika si anak berusia 14tahun, Anda akan merasa jauh lebih berat. Waktu Anda untuk mempersiapkannya bukan 12 tahun lagi, tapi hanya tiga tahun.Jadi, tidak ada waktu yang terlalu dini untuk mempersiapkannya. Dalam mempersiapkan dana untuk masa depan, time is your ally … waktu adalah sekutu.Artinya, semakin lama waktu yang Anda miliki, semakin ringan beban Andauntuk mempersiapkannya dari sekarang.
uang ini tidak boleh kita gunakan sama sekali walaupun dalam keadaan terdesak. Digunakan hanya jika sudah waktunya.
Misalnya , menabung selama 12 tahun  untuk biaya kuliah anak, sebelum mencapai 12 tahun uang ini tidak boleh diambil sama sekali.

Sisihkan minimal 20% untuk cadangan biaya hidup selama 5-6 bulan atau di investasikan dalam investasi yang bertumbuh. (saham,deposito, reksa dana, property)

Maksimal 70% dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan


Penting!
Ketika menerima penghasilan/gaji sebaikanya langsung disishkan yang mana untuk biaya hidup dan mana yang untuk di tabungkan/investasi, jangan menunggu lama, kalau perlu begitu terima gaji langsung dimasukan ke bank dan buat rekening baru yang benar-benar hanya untuk tabungan. Karena jika uang tersebut tidak secepatnya disisihkan maka kemungkinan besar uang tersebut akan terpakai.


Sumber : Financial Revlution (Tung Desem Waringin)

                Siapa bilang karyawan tidak bisa kaya ( Safir Senduk)

0 komentar:

Posting Komentar