Kadangkala penghasilan tinggi tidak menjamin kemamkuran
kehidupan seseorang, banyak seseorang yang tampaknya kelihatan kaya, pulang pergi naik
mobil mewah,kerjanya gonta ganti hp, tiap awal bulan shoping dan liburan, namun
sebenarnya hidupnya memprihatikan, hutang dimanaa-mana, dikejar – kejar debt
collector tidak mampu membayar cicilan belanja, belum lagi tunggakan kartu
kredit yang membengkak. Namun banyak juga orang yang memiliki penghasilan
terbatas yang bisa hidup makmur dan aman secara keuangan.
Kemampuan kita dalam mengumpulkan kekayaan tidak hanya
dilihat dari berapa besar pengahsilan, tatapi bagaiman kita dapat mengelola keuangan
kita secara cerdas. Banyak orang yang
kesulitan dalam hal ini, maka dari itu mungkin sedikit tips ini dapat
membantu anda mengelola keungan anda:
Bedakan antara
kebutuhan dan keinginan
Dari
segi bahasa, “butuh adalah kata sifat yang menunjukkan bahwa Anda memang harus
melakukan satu hal (apa pun itu) karena memang di-“butuh”-kan.Misalnya,
membayar ini atau membayar itu yang memang menjadi kebutuhan. Sebaliknya,
“ingin” menunjukkan bahwa tindakan yang Anda lakukan lebih karena Anda memang
meng-“ingin”-kannya.
Dengan
kata lain “Kebutuhan” merupakan sebuah prioritas yang berarti penting dan
keinginan merupakan dorongan dari hawa nafsu kita yang bukan sebuah prioritas
yang berarti tidak begitu penting.
Contohnya
: membeli sembako, membayar rekening listrik, biaya sekolah (Kebutuhan)
Membeli handphone baru,
nonton bioskop, liburan (keinginan)
Pilihla prioritas terlebih dahulu
Ketika
kita dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, berarti kita bisa
mengetahui bahwa kebutuhan adalah prioritas. Kebutuhan dibagi lagi menjadi:
Biaya
hidup
Cicilan
utang
Premi
asuransi
Biaya
hidup memang merupakan hal yang penting bagi kita, namun usahakan prioritaskan
terlebih dahulu untuk membayar hutang jika anda memilikinya. Mengapa? Karena
Utang biasanya mempunyai akibat tersendiri kalau Anda tidak membayarnya. Apa
itu? Denda! Biasanya denda dihitung per hari. Selain itu,saldo utang yang belum
Anda bayar hanya gara-gara telat sering kali akan kena bunga lagi. Padahal,
Anda hanya telat bayar beberapa hari.
Setelah
Anda membayar Cicilan Utang, prioritas kedua ialah menggunakan gaji
Anda
untuk membayar pos-pos Premi Asuransi jika anda memilikinya. Kenapa? Kalau Anda
telat membayar Premi Asuransi, proteksi yang Anda miliki dari program asuransi
bisa hilang. banyak nasabah yang tidak dibayarkan klaim asuransinya gara-gara
preminya terlambat dibayar. Padahal, hanya terlambat beberapa hari. Jadi,
setelah menggunakan gaji untuk membayar Cicilan Utang, gunakanlah untuk
membayar Premi Asuransi.Nah, prioritas ketiga, barulah membayar pos-pos dalam
kelompok Biaya Hidup
Hindari hutang yang konsumtif
Jangan
berhutng kalau anda memang benar-benar tidak memerlukannya, hutang hanya untuk
kesenangan sesaat, seperti berhutang untuk membeli barang-barang mewah karena
tuntutan dari rasa gengsi. Ingat! Gengsi tidak akan membuat anda kaya. Gunakan
utang untuk hal yang bersifat produktif. Seperti, meminjam uang di bank untuk
membeli rumah yang nantinya untuk di kontrakan, atau untuk modal usahal.
Alokasi asset anda
Sisihkan minimal 10% pendapatan anda untuk hari tua, Banyak orang tidak mau mempersiapkan dana sejak sekarang
untuk semua pengeluarannya di masa depan hanya karena merasa belum urgent. Toh
masih lama, katanya. Contohnya, anak
Anda sekarang masih berusia 5 tahun. Anda merasa belum perlu mempersiapkan dana
untuk si anak agar bisa masuk kuliah diusia 17 tahun nanti. Toh masih
12 tahun lagi. Justru karena masih memiliki kesempatan 12 tahun lagi, Anda bisa
menyisihkan uang sedikit-sedikit saja dari sekarang. Sekadar info, kalau Anda
terlambat menpersiapkan dana kuliah dan baru mempersiapkannya ketika si anak
berusia 14tahun, Anda akan merasa jauh lebih berat. Waktu Anda untuk
mempersiapkannya bukan 12 tahun lagi, tapi hanya tiga tahun.Jadi, tidak ada
waktu yang terlalu dini untuk mempersiapkannya. Dalam mempersiapkan dana untuk
masa depan, time
is your ally … waktu adalah sekutu.Artinya, semakin
lama waktu yang Anda miliki, semakin ringan beban Andauntuk mempersiapkannya
dari sekarang.
uang
ini tidak boleh kita gunakan sama sekali walaupun dalam keadaan terdesak.
Digunakan hanya jika sudah waktunya.
Misalnya
, menabung selama 12 tahun untuk biaya
kuliah anak, sebelum mencapai 12 tahun uang ini tidak boleh diambil sama sekali.
Sisihkan minimal 20% untuk cadangan
biaya hidup selama 5-6 bulan atau di investasikan dalam investasi yang
bertumbuh. (saham,deposito, reksa dana, property)
Maksimal 70% dihabiskan untuk memenuhi
kebutuhan
Penting!
Ketika
menerima penghasilan/gaji sebaikanya langsung disishkan yang mana untuk biaya
hidup dan mana yang untuk di tabungkan/investasi, jangan menunggu lama, kalau
perlu begitu terima gaji langsung dimasukan ke bank dan buat rekening baru yang
benar-benar hanya untuk tabungan. Karena jika uang tersebut tidak secepatnya
disisihkan maka kemungkinan besar uang tersebut akan terpakai.
Sumber
: Financial Revlution (Tung Desem Waringin)
Siapa bilang karyawan tidak
bisa kaya ( Safir Senduk)
0 komentar:
Posting Komentar